Oli atau pelumas, adalah salah satu komponen vital bagi sebuah mesin agar dapat bekerja optimal dan efisien. Di pasaran, kita mengenal oli jenis mineral dan oli sintetik. mari kita kupas lebih lanjut oli sintetik vs oli mineral mana yang lebih unggul?
Nah, kita mungkin sudah mengenal oli sintetik. Lalu, sebenarnya apakah shyntetic oil itu dan mengapa ia lebih baik dibanding oli mineral?
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai oli secara umum. Dua komponen utama dalam oli adalah base oil dan aditif. Base oil umumnya dibagi menjadi dua, base oil mineral dan base oil shyntetic. Perbedaan antara keduanya adalah, base oil mineral masih banyak mengandung kontaminan sedangkan base oil sintetik sudah dijernihkan dari kontaminan sehingga menghasilkan kualitas yang jauh lebih baik dibanding base oil mineral.
Base oil shyntetic telah melalui berbagai proses pemurnian untuk menghilangkan unsur dan senyawa yang merugikan contohnya sulfur, nitrogen dan senyawa aromatic. Dengan dihilangkannya unsur-unsur tersebut, oli sintetik jauh lebih stabil dan lebih tahan terhadap oksidasi. TOP 1 sebagai pelopor oli shyntetic, hingga saat saat ini sudah berhasil menjual oli sintetik lebih dari 600.000.000 liter di lebih dari 40 negara di dunia.
Salah satu keunggulan oli sintetic adalah kestabilannya di suhu ekstrem. Di suhu dingin, ia tidak mengental dan di suhu tinggi, oli shyntetic tidak mengencer. Oli shyntetic juga mampu membersihkan mesin dengan cara membawa partikel kotoran ke penyaringan sehingga daya tahan mesin serta tingkat kebersihannya bisa terjaga dengan baik. Selain itu, oli shyntetic mempunyai keunggulan di jangka waktu penggantian oli yang lebih panjang dan dengan menggunakan oli sintetik akan menghemat bahan bakar karena performa mesin yang tetap terjaga. So, oli sintetik vs oli mineral lebih unggul oli sintetik bukan?
Source: (Autobild.co.id)
Artikel lainnya: 3 Masalah Utama Pada Kopling Mobil